Rafting Sungai Geumpang - Mane

Destinasi Arung Jeram Terbaik di Indonesia.

Arung Jeram Sungai Geumpang - Mane

Salah satu view saat rafting di sungai Geumpang - Mane.

Air Terjun Pucari

Salah satu wisata alam di Aceh Besar.

Lingkok Kuwieng

Wisata alam eksotis di pedalaman Pidie.

Mie Aceh

Kuliner Aceh warisan Endatu.

Menjelajahi Keindahan Bukit Lamreh di Aceh Besar

Aceh Besar, sebuah kabupaten yang terletak di bagian paling barat Provinsi Aceh, menyimpan beragam keindahan alam yang tak terlupakan. Salah satu permata tersembunyi yang patut dikunjungi di sini adalah Bukit Lamreh.


Bukit Lamreh adalah perpaduan sempurna antara pemandangan alam yang menakjubkan dan kekayaan budaya. Mari selami lebih dalam. Bukit ini menyuguhkan pemandangan spektakuler dari puncaknya yang menjulang tinggi. Saat matahari terbit atau terbenam, suasana di sini menjadi sungguh ajaib.

Pengunjung bisa merasakan kedamaian dan ketenangan sambil menikmati keindahan alam sekitar. Selain mengagumi pemandangan yang indah, Bukit Lamreh juga menawarkan berbagai aktivitas wisata seru. Pengunjung  bisa melakukan trekking atau hiking di sepanjang jalan setapak yang mengelilingi bukit, cocok untuk pecinta alam. Selain itu, terdapat area berkemah di sekitar bukit, memungkinkan Pengunjung  merasakan pengalaman berkemah yang autentik.

Selain keindahan alamnya, Bukit Lamreh juga mengenalkan Anda pada kehidupan budaya masyarakat Aceh Besar. Anda dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, mempelajari tradisi mereka, dan mencicipi masakan Aceh yang lezat. Untuk mencapai Bukit Lamreh, Pengunjung  bisa menggunakan angkutan umum atau menyewa kendaraan pribadi dari ibu kota provinsi, Banda Aceh. Perjalanannya mungkin memakan waktu beberapa jam, namun pemandangan di sepanjang perjalanan akan memuaskan Anda.


Pastikan untuk membawa perlengkapan berkemah jika berencana berkemah di Bukit Lamreh. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di sini. Hormati budaya dan tradisi lokal ketika berinteraksi dengan masyarakat Aceh Besar. Jika Anda sedang mencari pengalaman wisata tak terlupakan di Aceh Barat, Bukit Lamreh adalah destinasi yang patut Anda pertimbangkan..

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan kekayaan budayanya, inilah tempat yang akan meninggalkan kesan mendalam dalam perjalanan perjalanan Anda. Selamat menjelajahi keindahan Bukit Lamreh.

Jameun Kupi, Kafe Bernuansa Tempo Dulu di Bireun, Aceh

Perjalanan kembali ke masa lalu saat kami menjelajahi desa nostalgia Cot Bada di Aceh, Indonesia. Rasakan pesona dunia lama, nikmati hidangan tradisional, dan benamkan diri Anda dalam suasana vintage. Jangan lewatkan destinasi unik yang akan membawa Anda ke masa lalu. Ikuti kami saat kami mengungkap permata tersembunyi Cot Bada Baroh, Bireun.


Melewati Jalan Banda Aceh Medan, Anda bisa singgah di sebuah desa bernama Cot Bada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Ada nuansa berbeda yang bisa ditemui traveler di sini.

Ada destinasi yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga dengan suasana tempo dulu. Di sini tersedia berbagai macam menu baik makanan maupun minuman yang menawarkan masakan khas jaman dulu. Selain itu, Anda juga bisa melihat berbagai macam pernak-pernik masa lalu yang menghiasi lokasi ini.

Untuk menu makanan destinasi ini menyediakan makanan yang biasa disantap oleh orang tua kita, tidak ada jenis makanan kekinian. Saat traveler berkunjung ke lokasi, menu yang dipesan antara lain Deugok, gorengan, dan buah-buahan. Menu minuman disini rupanya juga menyediakan kopi khop, bandrek, kopi tebu, dan minuman tradisional lainnya tentunya. Ada satu minuman yang mengingatkan saya pada masa kecil traveler, yaitu limun, sejenis minuman soda menyegarkan yang sering diminum traveler semasa sekolah.

Di lokasi tersebut juga terdapat banyak aksesoris jadul, antara lain setrika arang, pompa air manual, kursi pangkas rambut kuno, koper, mangkok, piring, dan lain sebagainya yang merupakan barang langka saat ini. Banyak anak muda yang ingin berkunjung untuk berswafoto di lokasi ini, ada pula yang berasal dari luar kabupaten dan warga sekitar. Lokasinya di Jalan Dayah Darussaadah sekitar Cot Bada Kabupaten Bireuen, namanya Jameuen Kupie.

Makam Syahid Lapan di Bireuen, Aceh

Hari ini kita melakukan perjalanan ke Makam Syahid Lapan yang bersejarah di Bireuen, Aceh. Situs keramat ini mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat sekitar dan mereka yang melewati jalur Banda Aceh - Medan. Jadi, mari selami kisah menarik di balik makam yang luar biasa ini.


Terletak di Cot Batee Geulungku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Makam Syahid Lapan adalah situs bersejarah yang sangat penting. Makam ini mendapatkan namanya, yang diterjemahkan menjadi "Makam Delapan Martir", karena merupakan tempat peristirahatan terakhir delapan pejuang pemberani yang gugur dalam perjuangan melawan Belanda. Pahlawan tersebut adalah Tgk Panglima Prang Rayeuk Jurong Binje, Tgk Muda Lem Mamplam, Tgk Nyak Balee Ishak Blang Mane, Tgk Meureudu Tambue, Tgk Balee Tambue, Apa Syehk Lancok Mamplam, Muhammad Sabi Blang Mane, dan Nyak Ben Matang Salem Blang Teumulek.

Terletak di pinggiran jalan Banda Aceh - Medan, Makam Syahid Lapan mudah dijangkau oleh para pengunjung. Dan jika Anda merasa lapar, Anda beruntung! Di sekitar makam terdapat banyak warung makan lokal yang menyajikan kuliner khas Simpang Mamplam, seperti pulut ijo.


Saat Anda menjelajahi makam tersebut, Anda akan menemukan kisah heroik Syuhada Lapan, yang terpampang indah di dindingnya. Kisahnya terungkap saat terjadi konfrontasi antara Syuhada Lapan dengan batalion Belanda yang beranggotakan 24 tentara bersenjata. Meski hanya berbekal pedang, kedelapan pejuang Aceh tersebut menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan dan berhasil mengalahkan seluruh batalyon. Namun di tengah euforianya, mereka dikejutkan oleh bala bantuan dari Jeunieb. Para pejuang pemberani diserang dan secara tragis kehilangan nyawa mereka, darah mereka mengotori tanah. Jenazah mereka dikuburkan bersama dalam satu kuburan, dan tentara Belanda memotong-motong mereka dengan pedang mereka sendiri.

Salah satu pengguna jalan  Banda Aceh - Medan yang kerap mampir ke Makam Syahid Lapan untuk menunaikan salat dan bersedekah. salah satu pengunjung menceritakan, “Saya sering mengunjungi makam suci ini dalam perjalanan ke Samalanga. Dulu orang tua saya singgah di sini untuk bersedekah dan mendoakan semoga perjalanan selamat dan keberkahan melimpah. Konon orang yang melewati makam ini tanpa singgah dan bersedekah mungkin menemui hambatan dalam perjalanannya."


Firman, penjaga Makam Syahid Lapan, menjelaskan bahwa makam tersebut selalu termasyhur, para pemudik selalu berhenti sejenak di depan makam Syuhada Lapan untuk memberikan sumbangan. Bahkan, celengan beton berbentuk miniatur rumah telah ditempatkan di depan makam, dan sumbangan yang terkumpul digunakan untuk membangun masjid. “Dari dana yang terkumpul di celengan ini, kami memutuskan untuk membangun masjid di sini untuk memberikan tempat ibadah yang nyaman bagi pemudik yang lewat,” katanya.

Nah sobat petualang jika sedang berwisata di jalur Banda Aceh - Medan jangan lupa mampir ke Makam Syahid Lapan. Benamkan diri Anda dalam kekayaan sejarah dan berikan penghormatan kepada para martir pemberani yang berjuang demi tanah mereka. Sampai jumpa lagi, teruslah menjelajah.